PANTAI LOSARI

Monday, November 14, 2016

PANTAI LOSARI

Sebelum dikenal sebagai Losari, warga Makassar menyebutnya Pasar Ikan. Dimasa itu banyak pedagang pribumi yang berjualan. Dipagi hari dimanfaatkan sebagai pasar ikan, sedangkan di sore hari dimanfaatkan pedagang lainnya untuk berjualan kacang, pisang epe dan makanan ringan khas Makassar lainnya.
Apa sebenarnya yang menarik dari fisik Pantai Losari? Infrastruktur utamanya saat ini telah dibangun merupakan sebuah jalan besar bernama Penghibur. Disisi yang sebelumnya adalah pembendung air berupa turap beton memanjang kini diperluas menjorok kedalam pantai. Terdapat Promenade luas berlatar pulau dan laut selat Makassar dan dibawahnya merupakan outlet buangan limbah kota. Dalam konteks pembangunannya, konsep yang sudah bertahan selama 60 tahun itu hanya diperbesar luasannya.
Diawali tahun 1945, bangunan tambahan pantai yang pertama dibuat. Desain lantai dasar beton sepanjang 910 meter digagas oleh Pemerintah Wali Kota Makassar, DM van Switten (1945-1946). Dimasa pemerintahan NICA tersebut, pemasangan lantai ditujukan untuk melindungi beberapa objek dan sarana strategis warga di Jalan Penghibur dari derasnya ombak selat Makassar.
Jadi, bisa diasumsikan bahwa pemberian nama Pantai ini pada saat dilakukan pembangunan pertamanya oleh Pemerintahan NICA namun makna kata Losari sendiri belum diartikan sampai saat ini. Apakah kata LOSARI itu berasal dari bahasa belanda atau bahasa Makassar..?
Dalam bingkai hakiki, “los”- “ari” bisa dimaknai secara sederhana sebagai kawasan lepas yang terselubungi oleh dua lapisan utama. Sebagai uraian harfiah maka kata Los, dalam bahasa Jawa punya ambigus makna. Maknanya berarti ia sebuah kawasan atau tempat untuk berjual-beli, sebagai toko-toko atau pasar yang terbagi-bagi menjadi beberapa los. Kemudian los, dalam konteks kejawaan, berarti terlepas atau udar. Mengingat bahwa kawasan Pantai ini dulunya memang adalah tempat berjualan. sedangkan untuk kata “ari” dimaknakan sebagai pembungkus dan penyuplai, seperti yang dimaknakan pada kata “ari-ari”.

SUKU BUGIS

Thursday, January 21, 2016

SUKU BUGIS


             bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku melayu deutero. masuk ke nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan asia tepatnya yunan. kata "BUGIS" berasal dari kata to ugi, yang berarti orang bugis. penanaman "ugi" merujuk pada raja pertama kerajaan cina yang terdapat di pammana kabupaten wajo saat ini, yaitu La Sattumpugi, ketika rakyat La Sattumpungi menamakan dirinya, maka mereka merujuk pada raja mereka. mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang atau pengikut dari La Sattumpungi.
La sattumpungi adalah ayah dari sawerigading. Sawerigading sendiri adalah suami dari We Cudai dan melahirkan anak termaksud La Galigo yang membuat karya sastra terbesar di dunia dengan jumlah 9000 halaman folio. Sawerigading Opunna Ware (yang di pertuan di ware) adalah kisah yang tertuang dalah karya sastra l La galigo dalam tradisi masyarakat bugis. kisah Sawerigading juga di kenal dalam tradisi masyarakat Luwuk, Kaili, Gorontalo dan beberapa tradisi lain di sulawesi seperti buton.
suku bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal sulawesi selatan. penciri utama kelompok ini adalah bahasa dan adat-istiadatnya, sehingga pendatang melayu dan minangkabau yang merantau ke sulawesi sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di kerajaan gowa dan telah terakulturasi, juga di kategorikan orang bugis. 

       suku bugis di kenal dengan kepiawaian dalam mengarungi samudra cukup di kenal luas, dan wilayah peratauan mereka pun hingga Malaysia, Filipina, Brunei, Thailand, Australia, Mandagaskar, dan Afrika Selatan dan di afrika selatan sendiri terdapat wilayah yang bernama Maccassar yaitu bertanda penduduk setempat mengingat tanah asal nenek moyang mereka.
penyebab suku bugis merantau hingga ke berbagai negara iyalah yaitu konflik antara kerajaan Bugis dan Makassar serta konflik sesama kerajaan bugis pada abad ke-16,17,18, dan 19, menyebabkan tidak tenangnya daerah sulawesi selatan. hal ini menyebabkan banyaknya orang bugis bermigrasi terutama di daerah pesisir. selain itu budaya merantau juga di dorong oleh keinginan akan kemerdekaan. kebahagian dalam tradisi bugis hanya dapat di raih melalui kemerdekaan.

PELABUHAN PAOTERE

Sunday, January 17, 2016


PELABUHAN PAOTERE


pelabuhan paotere
       Pelabuhan paotere adalah sebuah pelabuhan yang terletak di kecamatan Ujung Tanah, makassar, sulawesi selatan. pelabuhan paotere berjarak 5km dari pusat kota makassar dan membutuhkan waktu tempuh (30 menti), pelabuhan rakyat ini adalah salah satu warisan tempo doeloe yang masih bertahan dan meruoakan bukti peninggalan kerajaan gowa-tallo sejak abad ke-14 sewaktu sekitar 200 armada perahu phinisi ke malaka.

pelabuhan paotere sekarang ini masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti phinisi dan lambo dan juga menjadi pusat niaga nelayan, di mana kita dapat melihat sepanjang jalan di pelabuhan berjejer toko-toko yang menjual berbagai macam jenis ikan kering, perlengkapan nelayan, serta restoran seafood.

selain itu pelabuhan paotere sekarang ini sering di gunakan para fotographer untuk di jadiakan tempat vaforit hunting/pengambilan gambar dan juga pelabuhan paotere di jadikan warga lokal maupun turis asing tempat untuk menyaksikan matahari terbenam ataupun di jadikan tempat wisata sejarah.

PALUMARA ULU JUKU

Sunday, January 10, 2016


              Dalam bahasa makassar, ULU JUKU berarti 'kepala ikan'. sedangkan palumara mengacu pada makanan berkuah. makanan palumara memiliki ciri khas yaitu encer dan segar di bandingkan palubasa,
palumara adalah masakan khas makassar artinya: bukan masakan khas bugis, pangkep, atau daerah-daerah sulawesi-selatan lainnya. sekalipun juga jamak disajikan dengan potongan daging ikan beserta tulangnya, tetapi yang paling populer adalah yang di buat dari kepala ikan khususnya kepala ikan kakap merah ukuran besar, mungkin karena lemak dan tulang muda di bagian kepala ikan membuat kuahnya yang encer dan menjadi sedikit lengket.

untuk mengetahui sejarah palumara mungkin agak sulit tetapi rata-rata orang berusia lanjut di makassar sudah mengenal masakan ini sejak mereka masih kecil. dan hal ini dapat di pastikan palumara bukanlah masakan kreasi baru.

apabilan anda ingin membuat palumara sendiri di rumah anda bisa membuatnya dengan mengikuti resep sebagai berikut:

Bahan:
1 kg kepala ikan kakap merah (sekitar 2-4 kepala ikan, dibelah dua)
  1. Bumbu:
  2. 3 siung besar bawang merah, rajang halus
  3. 2 siung besar bawang putih, rajang halus
  4. 2 buah tomat, potong-potong
  5. 2 batang serai, potong-potong
  6. 1 kelingking ( 2 cm) kunyit, haluskan
  7. 3 butir kemiri, haluskan
  8. 30 gram asam jawa
  9. 3 batang daun bawang, iris kasar
  10. 1 lembar daun kunyit, iris kasar
  11. 5 buah cabai merah, iris kasar
   10 buah cabai rawit, iris kasar
   garam dan gula pasir secukupnya

Cara membuat:

  • Tumis bumbu yang dirajang dan ditumis dengan minyak atau margarin.
  • Masukkan  kunyit halus, serai, daun bawang, dan daun kunyit.
  • Larutkan asam jawa dalam 50 ml air, campurkan ke dalam tumisan.
  • Tambahkan air sekitar 1 liter, terus masak sampai mendidih.
  • Masukkan kepala ikan dan masak sampai matang.
  • Sajikan dengan sambal mangga.

Translate

Asli Bugis Makassar. Powered by Blogger.