MAPACCI

Friday, September 25, 2015

MAPACCI

  
      upacara adat mapacci merupakan rangkaian perayaan pernikahan bugis makassar yaitu uapacara adat mapacci, dengan penggunanaan simbol-smbol yang sarat makna akan menjaga keutuhan keluarga dan memlihara kasih sayang dalam rumah tangga. 'mapacci' berasal dari kata ''pacci'', yaitu daun yang di haluskan untuk penghias kuku hampir juga berbunyi dengan ''pacing'' artinya bersih atau suci. 

melambangkan kesuciaan hati calon pengantin menghadapu hari esok, kususnya memasuki bahtera rumah tangga meninggalkan masa gadis sekaligus merupakan malam yang berisi doa. dalam kesutraan bugis terdapat pantun yang berbunyi : 'duwa kuala sapo uganna panaseanabelo kanukue'. dalam pantun ini mempunyai penjelasan yakni, nagka dinamakan 'lempu' yang berarti jujur. sedangkan penghias kukunya mirip bunyinya 'paccing' yang artinya bersih atau suci. jadi kesucian dan kejujuran merupakan benteng dalam kehidupan, karena kesucian adalah pancaran kalbu  yang menjelma dalam kejujuran.

adapun perlengkapan 'mapacci' dan di kelompokkan menjadi tiga yaitu : benno dan tai bani (patti) dan kelompok II tersiri dari : bantal, sarung, daun pisang dan daun nangka. benno yaitu beras yang digoreng kering hingga mekar akan mekar melambangkan harapan, kirannya calon pengantin ini akan mekar berkembang dengan baik, bersih dan jujur. dalam bahasa bugis  disebut 'mpenno rialei'. sedang tai bani 'patti' merupakan lilin dari lebah, ini artinya tata kehidupan lebih terlihat rukun, baik, tidak saling menggangu satu sama lain. artinya hendak menjadi suri tauladan dalam kehidupan bermasyarakat.

sementara bantal 'pallungang' merupakan simbol kemakmuran. merupakan simbol kemakmuran. pengertiannya sebagai pengalas kepala yang artinya penghormatanatau martabat dalam bahasa bugis disebut 'mappakalebbi', mengenai salung 'lipa' yang di susun 7 lembar maksudnya adalah sebagai penutup tubuh 'harga diri' juga karena sarung di buat dari benang yang di tenun helai demi helai yang melambangkan ketekunan dan keterampilan.

untuk daun pisang  'leko unti' di lambangkan sebagai kehidupan yang sambung menyambung. dan daun yang digunakan ialah daun yang tua belum kering betul daun muda telah muncul untuk menggantikan dan melanjutkan hidupnya. masih ada kelompok ke III yang terdiri atas bekkeng, yaitu tempat daun pacci yang mengandung arti kesatuan jiwa atau kerukunan hidup dalam suatu keluarga dan daun pacci itu sendiri yang melambangkan kesucian, di antaranya napaccing hati 'bersih hati', napacing jiwa 'bersih jiwa', napacing nawa-nawa 'bersih fikiran', napacing panggaukang 'bersih tingkah laku', napacing ateka 'bersih itikat'.
secara sederhana, proses jalannya upacara mapacci  adalah sebagai berikut :

- calon pengantin sudah duduk di lamming atau bisa juga di dalam kamar pengantin.
- kelompok  pembaca barzanji 'pabarazanji' sudah siap di tempat yang di sediakan.
- tamu sudah duduk di ruagan.
- setelah protokol membuka acara, pembaca barazanji sudah dapat di lakukan.
- sampai di bacakan 'badrun alaina' dalam bahasa makassar ' niallemi syaraka'. maka sekaligus acara mapacci di mulai dengan sedikit mengambil daun pacci yang telah di haluskan dan di letakan di telapak tangan calon pengantin, sambil seorang ibu mendampingi calon pengantin.
- setelah semua tamu yang ditetapkan telah melakukan mapacci maka seluruh hadirin bersama-sama mendoakan semoga calon pengantin di restui oleh yang maha kuasa agar menjadi suri tauladan karena martabat dan harga dirinya yang tinggi. "cukkong muwa minasea, nakkelo puwangnge naiya ma'dupa"

0 comments:

Post a Comment

Translate

Asli Bugis Makassar. Powered by Blogger.